Bumi Bulat: Fakta, Bukti, dan Sejarah

10/10/2023, 18:10 WIB
Artikel dan Ilustrasi ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberitahu kami ke feedbackohbegitu@gmail.com
Bumi Bulat: Fakta, Bukti, dan Sejarah
ilustrasi bumi
Table of contents
Editor: Luqman Alfadil

OHBEGITU.com - Kepercayaan bahwa bumi bulat telah menjadi bagian dari pengetahuan manusia selama berabad-abad. Meskipun tampaknya menjadi hal yang umum dan sudah pasti bagi sebagian besar orang, konsep bahwa bumi adalah bola bulat sebenarnya melibatkan sejarah penelitian ilmiah yang panjang dan bukti yang kuat. Artikel ini akan menggali berbagai aspek mengenai bumi bulat, termasuk sejarah pemahaman manusia tentang bentuk Bumi, bukti-bukti ilmiahnya, dan mengatasi mitos tentang Bumi datar.

Baca juga: bumi" target="_self">Fenomena Alam: Keajaiban di Balik Kehidupan Bumi

Sejarah Pemahaman tentang Bumi Bulat

Keyakinan bahwa Bumi adalah objek tiga dimensi yang bulat telah dikenal oleh banyak peradaban kuno. Salah satu bukti tertua datang dari Yunani Kuno, dengan filosof Thales yang diyakini sebagai salah satu orang pertama yang mengemukakan gagasan ini pada abad ke-6 SM. Namun, pemikiran tentang bentuk Bumi mulai berkembang secara signifikan dengan kontribusi dari ilmuwan dan filosof Yunani seperti Pythagoras dan Parmenides.

Salah satu penemuan paling terkenal dalam sejarah adalah bukti bahwa Bumi adalah bulat oleh Eratosthenes pada abad ke-3 SM. Dia menggunakan perbedaan sudut matahari antara dua kota di Mesir untuk menghitung keliling Bumi dengan sangat akurat.

Selama Abad Pertengahan, pemahaman tentang Bumi bulat terus berkembang, meskipun ada periode ketika pandangan berlawanan muncul. Namun, selama Renaisans, pemikiran ilmiah kembali mendukung bentuk Bumi yang bulat, dengan para ilmuwan seperti Copernicus dan Galileo Galilei yang memberikan kontribusi penting.

Baca juga: bumi-peristiwa-dan-fenomena-yang-terjadi" target="_self">Akibat dari Rotasi Bumi: Peristiwa dan Fenomena yang Terjadi

Bukti Ilmiah Bumi Bulat

Ada banyak bukti ilmiah yang mendukung pandangan bahwa Bumi adalah bola bulat. Beberapa bukti ini termasuk:

1. Bentuk Horizon: Ketika melihat horison, kapal atau bangunan yang menjauh dari pantai akan muncul terlebih dahulu sebagai bendera, kemudian bagian atas badan kapal, dan akhirnya seluruh kapal. Ini terjadi karena bumi melengkung dan bagian-bagian yang lebih rendah dari objek yang jauh tersembunyi terlebih dahulu oleh kurva Bumi.

2. Eksperimen Bedford Level: Eksperimen yang dilakukan oleh Samuel Birley Rowbotham pada abad ke-19 di Sungai Bedford, Inggris, menunjukkan bahwa objek yang bergerak menjauh dari pengamat akan hilang dari pandangan karena lengkung Bumi. Percobaan ini telah diulang banyak kali dengan hasil yang serupa.

3. Bayangan Bulan pada Gerhana: Saat terjadinya gerhana bulan, bayangan Bumi yang terlihat pada Bulan adalah selalu bentuk bulat. Ini disebabkan oleh bayangan Bumi yang dibentuk oleh Matahari saat terjadi gerhana.

4. Pesawat Terbang: Jika Anda pernah naik pesawat terbang jarak jauh, Anda mungkin telah melihat bahwa pemandangan Bumi dari pesawat menunjukkan lengkung. Ini tidak akan mungkin terjadi jika Bumi datar.

5. Efek Coriolis: Efek Coriolis adalah fenomena di mana angin dan aliran laut di Bumi bergerak dalam pola yang khas akibat rotasi Bumi. Ini hanya dapat dijelaskan dengan asumsi bahwa Bumi adalah bola bulat yang berputar.

Mitos Bumi Datar: Mengatasi Ketidakpercayaan

Meskipun ada banyak bukti ilmiah yang kuat tentang bentuk bulat Bumi, masih ada sejumlah orang yang mempercayai teori Bumi datar. Ini sering kali merupakan pandangan yang didasarkan pada kesalahpahaman atau kebingungan tentang fenomena fisika yang mendasarinya.

Salah satu argumen umum yang diajukan oleh pendukung Bumi datar adalah bahwa horison selalu datar dan seharusnya tidak ada lengkung yang terlihat. Namun, argumen ini mengabaikan fakta bahwa kurva Bumi sangat lembut, sehingga lengkungnya tidak terlihat dengan mudah dalam jarak pendek.

Selain itu, teori-teori tentang Bumi datar sering kali gagal menjelaskan fenomena seperti gerhana bulan, efek Coriolis, dan hasil eksperimen seperti Bedford Level.

Baca juga: bumi-planet-kita-yang-luar-biasa" target="_self">Bumi: Planet Kita yang Luar Biasa

Kesimpulan

Dengan bukti ilmiah yang melimpah dan sejarah panjang pemahaman manusia tentang bentuk Bumi, adalah jelas bahwa Bumi adalah bola bulat. Keyakinan ini telah didukung oleh penemuan ilmiah dan eksperimen yang tidak dapat dijelaskan oleh teori Bumi datar. Meskipun ada beberapa yang masih mempercayai mitos Bumi datar, pengetahuan ilmiah modern dan bukti yang ada secara meyakinkan menegaskan bahwa Bumi adalah objek tiga dimensi yang bulat.

Sains Lainnya